Skip to main content

+ Hi Love! +

Seorang kawanku yang profesi DJ pernah bercerita, baginya adalah hal yang menyebalkan jika ada yang memaksa meminta lagu tertentu untuk dimainkan olehnya ketika dia sedang bekerja.

Katanya, tidak ada salahnya untuk menghargai musik pilihan sang DJ. Kan mereka sudah berusaha membuat set lagu untuk malam itu. Set lagu terbaik yang disiapkan untuk menghibur binatang-binatang pesta.

Biasanya, lagu yang diminta adalah lagu yang bisa didengarkan dimana saja, setiap hari. Jadi, kenapa di club masih tidak bosan juga dan tetap meminta lagu tersebut.

Aku tidak mau berdebat dengannya, karena kan posisiku tetap saja ada di pihak customer dan customer adalah raja. Aku datang, aku minum, aku dansa. Jika aku merasa ada lagu yang kurasa enak apabila dimainkan, tentu saja akan aku minta. Begitu.

Apabila aku tidak mengenal sang DJ, persentasenya adalah 70% mereka akan memainkan lagu yang kuminta. Kalau kenal, beda lagi ceritanya.

Sialan. Lama-lama kawanku jadi terbiasa menggunakanku sebagai tameng. Mereka jadi makin semangat untuk mendorongku melancarkan misi menjual diri demi irama favorit mereka.

Tidak jarang lagu yang diminta kawanku itu lumayan norak dan terlalu pasaran, namun bagaimana lagi. Rasa maluku terbayar dengan hatiku menjadi hangat hanya dengan melihat kawanku senang mendapati lagunya dimainkan.

Ada yang bilang aku curang karena aku menggunakan template murahan hasil karyaku yang membuat DJ itu tersenyum dan memainkan laguku. Iyalah, aku bukan hanya sekedar berteriak nada manja memaksa 'Request No Scrubs-nya TLC dong!'.

Sedikit usaha dengan timbal balik mereka mau memainkan lagu yang kuminta. Catatan yang ku ketik pada notes di handphone-ku berisikan sedikit apresiasi dan permintaan. Perpaduan yang manis menurutku.

Hi XXX (nama sang DJ),

I'm enjoying your music tonight! Such a great play list! Super appreciate if you can play my favorite song tonight!

- NO SCRUBS by TLC -

Please??

Super thanks, this song will make my day!

Love, Yayuk!

Catatan: Kamu harus memastikan sang DJ masih cukup sadar untuk dapat membaca notes itu. Buatlah notes-mu tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek serta cukup personal serta tulus. Aku selalu mengganti kata-kata yang kugunakan, tergantung situasi malam itu.

Jangan lupa juga untuk mengawali dengan menyapa ramah dan mengakhiri dengan tersenyum manis. Apabila kamu memiliki minuman berlebih, bawalah botolnya serta gelas kosong untuk dituangkan di depan sang DJ, siapa tahu dia mau mengicip minumanmu.

Terakhir, ikhlaskanlah apabila ternyata lagumu tidak dimainkan dan nikmatilah set lagu malam itu dengan kawan-kawan terkasihmu.

Comments

Popular posts from this blog

+ Dua Sisi Gemini +

Aku bukan ahli dalam perzodiakan. Hanya suka iseng-iseng bertanya apa bintangmu pada kawanku ataupun lelakiku. Beberapa diantaranya memiliki bintang dengan simbol the twins. Kawan terdekatku, ada yang berbintang Gemini dan salah satu lelaki yang masih membuat kepalaku pening hingga saat ini, si Orang Asing di ceritaku sebelumnya, iya dia Gemini! Mereka semua charming dengan caranya sendiri bagiku. Mostly, very witty and thoughtful. Pribadi yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama. Seperti magnet, menarik perhatian orang sekitarnya untuk mendekat. Ya walaupun bagiku yang lumayan ambivert, energi mereka yang meluap-luap terkadang sedikit melelahkan, jangan tersinggung ya kalian para gemini. Dia adalah satu dari dari sedikit kawan wanitaku. Kawanku ini bersumpah tidak akan mengencani pria lokal. Pasarnya adalah lelaki asing, terlihat dari tracking booknya yang pernah dia tunjukkan padaku aku melihat banyak bendera negara lain kecuali Indonesia. Dasar, kurang menghar...

+ Villa atau Rumah +

Bulan puasa biasanya dijadikan momen untuk menjalin tali silaturahmi. Terkadang aku agak malas untuk menghadiri rentetan undangan buka puasa bersama. Oke. Tidak rentetan juga sih, sok terkenal sekali aku. Ya beberapa adalah, minimal kawan sd, kawan sma, angkatan di kuliah, dll. Duh. Sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Mau di ceritakan bagian yang mana. Terlalu panjang, absurd, dan bewarna-warni. Sampai di suatu momen. Munculah satu lelaki yang sempat hilang selama beberapa saat. Tapi memang itulah dia, hilang timbul hilang timbul bagaikan kotoran mengapung di kali. Dia muncul lagi, menanyakan kabar. Kemudian seolah tidak pernah terjadi apa-apa, menanyakan kenapa aku sombong sekali tidak pernah mengontaknya lagi. Basa basi. Seperti sudah diduga. Dia bertanya, kapan aku tidak sibuk. Mengajak untuk buka puasa bersama. Catch up hidup ujarnya. Catch up hidup? Rasanya ingin aku maki saja. Hey. Sok dekat sekali dirimu. Sekonyong-konyong muncul mendadak mengajak buka p...

+ Smoking Break +

J adi ingat jaman remaja dulu aku suka sekali menonton film drama tentang bagaimana wanita akhirnya bisa menemukan the man of her life. Hollywood happy ending story. Cheesy memang. Namun, tak ku sangkal, indah sekali apabila bisa punya kisah seperti itu.   Kebanyakan diceritakan, cinta itu butuh pengorbanan.  Aku menjalani banyak kisah-kisah cinta fana. Segala (yang aku kira) pengorbanan itu nampaknya sudah aku lakukan. Namun, ini sudah jauh bertahun-tahun setelah aku melewati masa remajaku. Aku masih begini-begini saja, sudah banyak juga aku melalui momen-momen menduga bahwa aku telah aku menemukan the man of my life. Salah ternyata. Belum kapok. Aku duga-duga lagi. Masih bukan juga. Sial.  Hari ini hari Jumat, hari yang auranya lebih ringan dibanding hari-hari biasanya. Bonusnya hari ini, di musim hujan ini, matahari bersinar santai. Tidak terlalu terik dan masih ada semilir angin. Saat yang tepat untuk turun ke bawah. Bersantai di taman gedung ...